Pelaksanaan Yudisium Semester Genap Tahun Akademik 2021-2022 Politeknik META Industri Cikarang Secara Daring

Pelaksanaan Yudisium Semester Genap Tahun Akademik 2021-2022 Politeknik META Industri Cikarang Secara Daring

Jum’at (29/10) Yudisium merupakan suatu ceremony untuk menetapkan mahasiswa telah lulus dari program Pendidikan formal tertentu. Politeknik META Industri Cikarang telah melaksanakan yudisium semester genap tahun akademik 2021-2022. Kegiatan ini diikuti oleh para yudisi dari 3 program studi yaitu: Teknik Industri, Teknik Komputer dan Farmasi. Kegiatan ini berjalan khidmat selama kurang lebih 2 jam melalui zoom meeting. Dengan dilaksanakannya yudisium ini dpat membuktikan bahwa pandemic bukan suatu halangan dalam mencapai cita-cita.

Selain dihadiri oleh peserta yudisium, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Direktur 1 Bidang Akademik (Fransisca Debora, S.Si., M.T.), Wakil Direktur 4 Bidang Hubungan Industri (Manase Sahat H. Simarangkir, M.Kom.), Kaprodi Teknik Industri (Hamdani Aris S., S.T., M.T.), Kaprodi Farmasi (Ayu Izzatin Haifa, S.Farm., MBA.), Kaprodi Teknik Komputer (Andhika, M.Kom.), Tim BAAK dan Tim Marketing dan Humas. Dalam kesempatan ini, Fransisca Debora selaku Wakil Direktur 1 Bidang Akademik memberikan sambutan kewajiban lulusan untuk ikut berkontribusi dalam karya di profesi masing-masing, “Seluruh mahasiswa yudisium harus ikut dalam mengamalkan ilmunya serta berkontribusi nyata dalam karyanya sesuai profesinya masing-masing, untuk dapat membanggakan almamater dan juga Negara” – Ucap Fransisca Debora saat memberikan sambutan.

Dalam yudisium kali ini Politeknik META Industri Cikarang berhasil meluluskan 78 mahasiswa dengan rincian: 3 mahasiswa program studi Teknik komputer, 45 mahasiswa program studi Teknik industri, dan 30 mahasiswa program studi farmasi. Dalam sambutannya juga Fransisca Debora juga menyebutkan bahwa IPK tertinggi diraih oleh mahasiswa atas nama Tiara Eka Andriani dari program studi D3 Teknik Industri dengan IPK sempurna 4.00. Selain Tiara, Fransisca Debora mewakili Politeknik META Industri Cikarang juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada mahasiswa yang telah menyumbangkan prestasi dikancah nasional dalam kompetisi metrologi yang diadakan oleh PT. Kawan Lama yaitu atas nama Ervan Budi Santoso dari program studi Teknik industri yang berhasil menyabet juara kedua dalam kompetisi tersebut.

Dibalik kesuksesan kegiatan yudisium ini tidak lepas dari peran Tim BAAK, Ineke Feryasari, S.Pd selaku Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan mengungkap bahwa awalnya banyak kesulitan yang di alami tim maupun mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahannya, “Awalnya mahasiswa mengalami kesulitan dalam penyelesaian TA (Tugas Akhir), mungkin dikarenakan pandemi membuat mahasiswa terhambat melakukan penelitian dan bimbingan secara tatap muka. Namun para kaprodi dan dosen pembimbing terus bergerak memotivasi dan membantu membimbing mahasiswa untuk dapat menyelesaikan TA tepat waktu.” Cerita Ineke Feryasari saat ditemui di waktu yang berbeda. Ineke Feryasari juga mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya bagi mahasiswa yang telah berjuang lulus walau ditengah keadaan yang kurang mendukung ini, “Kami memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah berjuang dan telah berhasil lulus dengan mengadakan seremonial yang walaupun dilakukan secara daring, mahasiswa terlihat antusias mengikuti walaupun di sela jam kerja mereka.” Ucap Ineke Feryasari. Selain itu, para peserta yudisium semester genap tahun akademik 2021-2022 ini dijadwalkan akan mengikuti prosesi wisuda yang akan diadakan pada tanggal 11 Desember 2021. Mari kita jadikan semangat rekan-rekan kita ini menjadi motivasi dalam menggapai cita ditengah keterbatasan. (Adian Wihariono Putera / M&H)

Dosen Program Studi D3 Teknik Komputer Politeknik META Industri Cikarang Berhasil Meraih Gelar Internasional “Certified Internet of Things Practioner (CIoTP)”

Dosen Program Studi D3 Teknik Komputer Politeknik META Industri Cikarang Berhasil Meraih Gelar Internasional “Certified Internet of Things Practioner (CIoTP)”

Senin (25/10) Menghadapi perubahan teknologi yang masif dan peningkatan otomatisasi dalam dunia industri, Politeknik META Industri Cikarang mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan metode ajar untuk merespon kebutuhan pasar kerja di masa depan. Pemerintah Indonesia secara khusus telah mengalokasikan investasi pada pelatihan baik bersifat up-skilling maupun re-skiling untuk tenaga pendidik dan kependidikan di perguruan tinggi pada Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. Kali ini Politeknik META Industri berhasil menugaskan dosen tetap atas nama Santo Wijaya, S.T., M.Eng. untuk mengikuti pelatihan IoT: Certified Internet of Things Practioner (CIoTP) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi Dan Profesi Direktorat Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Multimatics.

Santo Wijaya mengaku bahwa mengetahui adanya pelatihan dan sertifikasi ini dari Kepala Program Studi D3 Teknik Komputer “Saya tahunya dari kaprodi, jadi Pak Andhika menginformasikan dari kemendikbud ada program peningkatan kompetensi SDM untuk vokasi, kemudian link nya juga dikasih, dari situ saya lihat sebenarnya ada banyak jenis sertifikasinya.” Ungkap Santo Wijaya. Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Politeknik META Industri Cikarang ini mengemukakan bahwa alasan pemilihan jenis sertifikasi tentang IoT ini juga didasari oleh mata kuliah yang diampu di Politeknik META Industri Cikarang, “Kebetulan saya mengajar embedded system dan otomasi industri, maka yang paling berkaitan adalah (sertifikasi) IoT.” – pungkas Santo Wijaya saat ditemui di Kampus Politeknik META Industri Cikarang.

Pria yang lulus program S2 dari Chulalongkorn University Thailand ini juga menyampaikan bahwa proses pendaftaran sertifikasi ini melalui beberapa seleksi yang cukup ketat dan diikuti peserta dari berbagai penjuru Indonesia, “Saat saya apply ada lebih dari 50 dosen seluruh Indonesia, kemudian setelah itu tidak berapa lama, sudah difilter oleh reviewer nya jadi sisa 20 (dosen), itu dibagi 2 batch masing-masing 1 minggu (pelatihan). Kebetulan saya ikut di batch pertama”. – ungkap Santo Wijaya. Dalam batch 1 pelatihan ini diikuti oleh 9 orang dosen dari berbagai perguruan tinggi vokasi, antara lain: 5 orang dosen Politeknik Negeri Ujung Pandang, 1 orang dosen Politeknik Caltex Riau, 1 orang dosen Politeknik Indonusa Surakarta, 1 orang dosen STMIK Jabar dan 1 orang dosen Politeknik META Industri Cikarang.

Pelatihan dan sertifikasi IoT: Certified Internet of Things Practioner (CIoTP) berlangsung mulai tanggal 18 – 23 Oktober secara daring, kemudian diikuti dengan sertifikasi yang diadakan secara luring pada tanggal 25 Oktober 2021 di kantor pusat Multimatics di bilangan kuningan – Jakarta Selatan. Dalam pelatihan dan sertifikasi ini materi yang disampaikan meliputi: Pengenalan IoT, Development Cycle IoT, Implementasi IoT dan Keamanan data. Santo Wijaya menceritakan bahwa dalam pelatihan dan sertifikasi ini juga terdapat praktikum, “Ada 2 hari sesi praktikum yang terdapat 9 modul, kebetulan modul praktikum (mata kuliah embedded system) itu sudah ada dan sesuai dengan yang ada di sertifikasi, artinya praktikum yang Politeknik META Industri Cikarang jalankan (selama ini) sudah standar internasional.” – ujar Santo Wijaya saat ditemui Tim M&H.

Setelah melakukan pelatihan selama satu minggu, peserta diarahkan untuk mengikuti sertifikasi internasional secara luring. Dari sertifikasi ini, Santo Wijaya berhasil meraih gelar Certified Internet of Things Practioner (CIoTP) yang berarti telah diakui secara internasional sebagai praktisi IoT. Kedepannya dengan gelar ini Santo Wijaya berkeinginan untuk mengajak mahasiswa untuk belajar IoT dan sertifikasi IoT, “Ya (fungsi) utama (gelar ini) untuk pengembangan kurikulum kita, selain itu dengan ini saya bisa mengajak mahasiswa karena saya sudah tersertifikasi bisa jadi trainer bagi mahasiswa untuk belajar IoT.” – gagas Santo Wijaya. Santo Wijaya menargetkan nantinya mahasiswa D3 Teknik Komputer semuanya tersertifikasi IoT untuk bekal dalam dunia kerja. Santo Wijaya pun berharap jejaknya dapat diikuti oleh dosen-dosen lain untuk tetap mengembangkan skil, “Dengan sertifikasi kita sebagai dosen diakui skilnya, saya berharap dosen lain juga selalu mengembangkan diri dengan sertifikasi, karena jika tidak begitu kita akan tertinggal, jangan terlalu nyaman berada di zona nyaman” – ungkap Santo Wijaya. Dengan ini, Politeknik META Industri Cikarang sebagai institusi Pendidikan vokasi yang selalu berkembang mendorong seluruh dosen dan tenaga kependidikan untuk selalu meng-upgrade skill nya agar tidak tergerus dengan perkembangan teknologi yang pesat. (Andhika / TK & Adian Wihariono Putera / M&H)